Mungkin sudah banyak yang tahu tentang hal ini, artikel dibawah hanya bertujuan untuk mengingatkan kembali..
Telur mentah maupun setengah matang dapat mengakibatkan keracunan.
Tidak sedikit orang yang sarapan sebutir telur setengah matang setiap pagi untuk memperoleh vitalitas kerja sepanjang harinya. Jika anda adalah salah satu diantara mereka, mulai sekarang berhati-hatilah sebab anda sedang diintip bahaya keracunan.
Dulu para pecinta telur cukup dikagetkan oleh penemuan para ahli yang menunjukkan bahwa telur dapat membahayakan kesehatan jantung karena mengandung kolesterol tinggi. Sekarang para pakar kesehatan telah menemukan bahwa telur adalah penyebab keracunan pada banyak orang.
Dari berbagai kasus yang terjadi para ahli memastikan bahwa tingginya tingkat keracunan banyak disebabkan oleh bakteri samonella karena usus unggas adalah salah satu penyimpan utama bakteri ini. Bagaimana cara bakteri ini masuk kedalam telur belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, beberapa ahli membentuk dua praduga untuk menerangkan hal itu. Pertama bahwa bakteri ini terdapat pada semua ayam dan itik. Kemudian bakteri ini akan menembus kulit telur dan bersarang di putih telur. Proses penembusan akan lebih mudah jika kulit telur tersebut retak akibat proses peneluran.
Kedua, para tim ahli juga memperkirakan bahwa bakteri tersebut bukan hanya masuk melalui kulit telur, tetapi sudah memasuki telur sebelum kulitnya terbentuk. Jika kita makan telur yang setengah matang atau mentah yang mengandung bakteri ini, maka akan terjadi keracunan yang menimbulkan gejala-gejala seperti diare, muntah, kejang perut dan sakit kepala.
Bagaimana cara bakteri ini menimbulkan diare cukup lama menjadi teka-teki sampai akhirnya ditemukan bahwa salmonella menghasilkan racun enterotoksin yang menyerupai racun kolera.
Ada dua alasan mengapa alasan tersebut tidak terungkap. Pertama adalah racun yang dihasilkan salmonella sangat sedikit. Kedua, karena racun tersebut tersimpan baik didalam bakteri dan akan keluar dengan mudahnya jika bakteri itu pecah. Sekali masuk dalam pencernaan kita, maka salmonella akan pecah karena kondisi dan proses pencernaan, dan racunnya akan terlepas ke dalam lambung lalu meracuni tubuh kita.
Ada satu hal penting yang patut kita perhatikan, yaitu panas dapat melumpuhkan kekuatan racun tersebut. Ini berarti bahwa keracunan akibat bakteri itu dapat dihindari dengan memasak telur sampai benar-benar matang. Misalnya kalau membuat telur mata sapi sebaiknya dibolak-balik supaya kedua permukaannya matang.
Usahakan agar telur yang akan dimakan direbus setidaknya tujuh menit.
Jangan lupa, telur yang setengah matang adalah setengah aman, apalagi telur yang tidak dimasak sama sekali.
Telur mentah maupun setengah matang dapat mengakibatkan keracunan.
Tidak sedikit orang yang sarapan sebutir telur setengah matang setiap pagi untuk memperoleh vitalitas kerja sepanjang harinya. Jika anda adalah salah satu diantara mereka, mulai sekarang berhati-hatilah sebab anda sedang diintip bahaya keracunan.
Dulu para pecinta telur cukup dikagetkan oleh penemuan para ahli yang menunjukkan bahwa telur dapat membahayakan kesehatan jantung karena mengandung kolesterol tinggi. Sekarang para pakar kesehatan telah menemukan bahwa telur adalah penyebab keracunan pada banyak orang.
Dari berbagai kasus yang terjadi para ahli memastikan bahwa tingginya tingkat keracunan banyak disebabkan oleh bakteri samonella karena usus unggas adalah salah satu penyimpan utama bakteri ini. Bagaimana cara bakteri ini masuk kedalam telur belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, beberapa ahli membentuk dua praduga untuk menerangkan hal itu. Pertama bahwa bakteri ini terdapat pada semua ayam dan itik. Kemudian bakteri ini akan menembus kulit telur dan bersarang di putih telur. Proses penembusan akan lebih mudah jika kulit telur tersebut retak akibat proses peneluran.
Kedua, para tim ahli juga memperkirakan bahwa bakteri tersebut bukan hanya masuk melalui kulit telur, tetapi sudah memasuki telur sebelum kulitnya terbentuk. Jika kita makan telur yang setengah matang atau mentah yang mengandung bakteri ini, maka akan terjadi keracunan yang menimbulkan gejala-gejala seperti diare, muntah, kejang perut dan sakit kepala.
Bagaimana cara bakteri ini menimbulkan diare cukup lama menjadi teka-teki sampai akhirnya ditemukan bahwa salmonella menghasilkan racun enterotoksin yang menyerupai racun kolera.
Ada dua alasan mengapa alasan tersebut tidak terungkap. Pertama adalah racun yang dihasilkan salmonella sangat sedikit. Kedua, karena racun tersebut tersimpan baik didalam bakteri dan akan keluar dengan mudahnya jika bakteri itu pecah. Sekali masuk dalam pencernaan kita, maka salmonella akan pecah karena kondisi dan proses pencernaan, dan racunnya akan terlepas ke dalam lambung lalu meracuni tubuh kita.
Ada satu hal penting yang patut kita perhatikan, yaitu panas dapat melumpuhkan kekuatan racun tersebut. Ini berarti bahwa keracunan akibat bakteri itu dapat dihindari dengan memasak telur sampai benar-benar matang. Misalnya kalau membuat telur mata sapi sebaiknya dibolak-balik supaya kedua permukaannya matang.
Usahakan agar telur yang akan dimakan direbus setidaknya tujuh menit.
Jangan lupa, telur yang setengah matang adalah setengah aman, apalagi telur yang tidak dimasak sama sekali.
0 komentar:
Posting Komentar