Sinar Matahari yang menghangatkan bukanlah yang tampak oleh mata kita, melainkan sinar gelombang panjang yang tidak kelihatan, yang disebut inframerah atau gelombang panas. Gelombang sinar yang membakar kulit juga bukanlah yang kelihatan, melainkan sinar gelombang pendek yang disebut ultraungu.
Bagi mereka yang pernah menjalani fisioterapi, kemanjuran sinar infra merah bukanlah sesuatu yang asing. Sinar gelombang panjang ini sangat manjur dalam mengobati pegal-pegal dan rasa sakit pada otot dan persendian tulang. Panas yang ditimbulkan oleh sinar ini meningkatkan serta memperlancar peredaran darah, dengan demikian memperbaiki sistem pembuangan 'sampah' dari bagian tubuh tersebut serta mempercepat proses penyembuhan.
Kulit adalah organ tubuh yang sangat mengagumkan. Organ penutup ini terdiri atas dua lapisan yaitu epidermis (lapisan yang terluar) dan dermis (lapisan dibawahnya) yang mengandung pembuluh darah, syaraf dan akar rambut.
Pada setiap 6.46 cm persegi luas kulit terdapat 22 meter syaraf dan ratusan ujung syaraf perasa sakit disamping ujung-ujung syaraf perasa panas, dingin dan peraba. Pada area kulit sesempit itu terdapat pula kelenjar-kelenjar keringat yang diseluruh permukaan kulit tubuh berjumlah sebanyak 2.550.000 buah, serta sejumlah kelenjar minyak dan akar rambut.
Kulit adalah benteng pertahanan tubuh yang terdepan. Kulit adalah juga laboraturium kimia dimana terjadi perubahan zat lemak tertentu menjadi vitamin D oleh sinar ultra ungu Matahari. Vitamin ini sangat penting dalam proses penyerapan kalsium dari makanan yang diserna oleh tubuh. Itulah sebabnya mengapa sinar matahari penting bagi mereka yang sedang bertumbuh pesat seperti anak-anak.
Sinar matahari dapat membuat kulit lentur, lembut dan "berwarna" sehat, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk membunuh kuman. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa sinar matahari dapat mengencangkan otot, menyehatkan jantung serta berfungsi sebagai 'salep' penyembuh luka.
Berapa banyakkah jumlah sinar matahari yang cukup untuk memperoleh keuntungan-keuntungan diatas? Para pakar ilmu kesehatan merekomendasikan bahwa 15-30 menit setiap harinya sudah cukup untuk itu. Banyak diantara para pekerja kantor yang kurang terpapar sinar matahari. Mereka berangkat pagi-pagi sekali, mengendarai mobil yang berkaca gelap, bekerja di kantor sepanjang hari dan seringkali pulang setelah matahari terbenam.
Jika pola kehidupan anda sering sama seperti apa yang mereka alami, maka usahakanlah untuk keluar sebentar setelah makan siang, dan biarkan matahari itu menyirami anda dengan sinarnya yang menghangatkan dan menyehatkan.
Terlalu banyak sinar matahari dapat membakar kulit. Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat keparahan proses pembakaran kulit. Pertama, semakin hitam kulit seseorang, maka semakin tahan kulitnya terhadap sinar matahari sehingga semakin lama dia dapat bertahan di bawah sinar matahari tanpa mengalami kulit terbakar.
Kedua, semakin tegak lurus letak matahari diatas kepala, semakin cepat pula kulit terbakar. Kurun waktu yang terpanas adalah pukul 10.00-15.00. Ketiga, semakin lama kulit seseorang terpapar sinar matahari, maka semakin parah pula akibatnya. Kulit dapat lebih tahan terhadap sinar matahari dengan memaparkannya secara bertahap hari demi hari.
Pada saat berekreasi di pantai, entah itu berenang, berselancar, memancing dan sebagainya pastikan anda melindungi kulit dengan menggunakan sunscreen yang dijual dalam bentuk lotion, salep, jelly dan sebagainya. Payung pantai dan topi yang lebar tidaklah cukup untuk melindungi kulit sebab keduanya dapat ditembus sinar ultra ungu. Sunscreen bukanlah pencegah luka bakar yang sempurna. Lotion ini hanya berfungsi sebagai penunda pembentukan luka bakar. Jadi sunscreen hanya akan membuat seseorang lebih tahan terjemur sebelum akhirnya kulitnya terbakar juga.
Sunscreen memiliki zat pelindung yang disebut Sun Protection Factor (SPF) yang bekerja dengan menyaring sinar ultra ungu. Daya saringnya dituliskan dengan angka dengan kisaran antara 2 sampai 15. Angka ini memnunjukkan berapa lama si pemakai dapat berada di bawah terik matahari tanpa terbakar jika dibandingkan dengan tanpa sunscreen. Maksudnya, dengan menggunakan sunscreen SPF 10 dia dapat berjemur 10 kali lebih lama daripada tanpa sunscreen ini, sebelum kulitnya terbakar. Obat-obatan tertentu seperti antibiotika, pil KB, diuretika dan obat penenang akan meningkatkan kepekaan kulit terhadap sinar matahari.
Setiap kali kulit terbakar maka bukan hanya lapisan epidermisnya yang ikut terbakar, melainkan juga lapisan dermisnya. Pada lapisan dermis ini terdapat jaringan pengikat (konektif) yang membuat kulit lentur. Jaringan ini terdiri atas dua jenis serat protein yang disebut kolagen dan elastin. Proses penuaan kulit ditandai oleh semakin menipisnya dan semakin kurang lenturnya jaringan ini. Itulah sebabnya menapa pemaparan yang berlebihan terhadap sinar matahari akan mempercepat proses penuaan kulit.
Belum semua keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oelh sianr matahari telah diketahui. Akan tetapi, sinar matahari lebih menguntungkan daripada merugikan jika kita dapat memanfaatkannya dengan tepat.
.
0 komentar:
Posting Komentar