Senin, 22 Februari 2010

Berhenti Merokok, Sudah Terlambatkah ?

Menunda-nunda berhenti merokok dapat berakibat fatal.

Seorang perokok memiliki peluang sebesar 5-17 kali untuk meninggal karena kanker paru-paru daripada yang bukan perokok. Besarnya peluang ini tergantung kepada jumlah rokok yang ia isap setiap harinya, pada umur berapa ia mulai merokok dan seberapa dalam ia hisap rokoknya.

Satu riset membuktikan bahwa sel-sel normal akan berubah menjadi sel kanker jika dirangsang oleh asap rokok . Sel-sel kanker ini tidak berbahaya selama tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Pada tahap ini sel-sel kanker tersebut membutuhkan rangsangan yang terus-menerus, dalam hal ini adalah asap rokok. Tapi jika rangsangan ini dihentikan dalam waktu 5 tahun atau lebih, maka sel-sel kanker itu akan mati dan hancur.

Jika rangsangan itu terus menerus ada, maka suatu saat sel-sel kanker yang tadinya jinak akan berubah menjadi ganas dengan menyebar keseluruh tubuh. Sekali menjadi ganas sel-sel ini tidak akan mati walaupun rangsangan yang tadinya mereka butuhkan untuk hidup sudah tidak ada lagi. Hal ini bukanlah satu-satunya keuntungan yang didapat dari berhenti merokok.

Hanya dalam waktu 6 jam jantung dapat bekerja dengan lebih tenang/normal. Dalam waktu sesingkat itu pula peredaran darah ke kulit akan mengalami perbaikan, sehingga kulit akan tampak lebih sehat. Coba bandingkan kesegaran kulit seorang perokok dan yang bukan perokok.

Dalam 12 jam kadar karbon monoksida dalam darah akan menurun drastis. Ini penting karena karbon monoksida dalam darah akan mengurangi kemampuan darah untuk mengangkut oksigen sampai sebesar 12%. Dengan demikian nafas akan menjadi lebih mudah.

Beberapa minggu kemudian sakit kepala dan kejang lambung akan hilang. Batuk dan dahak lenyap. Stamina dan kebugaran membaik Banyak mantan perokok yang melaporkan bahwa indra pengecap dan pencium mereka kembali normal, sehingga dapat menikmati makanan dan mencium parfum yang ada di sekeliling.

Keuntungan jangka panjangnya pun cukup besar. Dalam waktu satu tahun maka resiko penyakit jantung akan turun 33%. Dalam waktu 2-3 tahun resiko kanker paru-paru turun 50%. 10-15 tahun kemudian keadaan tubuh sang perokok baru bisa kembali normal seperti belum pernah merokok sama sekali. Proses perbaikan ini akan bisa dipercepat oleh makanan yang baik, olahraga teratur dan faktor-faktor kesehatan lainnya.

Nikotinlah yang membuat rokok bersifat candu. Setelah dihisap, maka nikotin akan mencapai otak dalam waktu 7.5 detik. Kemudian nikotin akan merangsang pengeluaran hormon adrenalin yang mempercepat denyut jantung dan pernafasan serta menaikkan tekanan darah. Hal yang sama juga terjadi setelah seseorang meminum kopi
Coffee. Perubahan-perubahan ini menimbulkan perasaan tenang, dengan demikian para perokok kecanduan untuk mendapatkan perasaan tenang dan memperoleh gairah hidup.

Tapi apakah anda siap dengan segala resikonya?

Sebaiknya anda berhenti merokok mulai dari sekarang, dan mengganti rangsangan rokok itu dengan sesatu yang baik seperti olah raga, jalan kaki sebelum bekerja atau menarik nafas panjang-panjang..



Mengutip dari: Albert M Hutapea


3 komentar:

h4ns mengatakan...

info yang menarik,,mau nyobain tapi kapan ya?hehehe....

dr. A. Muchtar Nasir mengatakan...

merokok jelas sangat merusak kesehatan, demi kebaikan, tidak pernah ada kata terlambat untuk menyadari dan segera meninggalkannya...

Champernick mengatakan...

@h4ns; yuks berhenti merokok mulai sekarang..:)
@dr Muchtar; setuju pa dokter..

Posting Komentar